Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Puasa Ramadhan di Masa Pandemi Corona

1. Mengerjakan Salat Malam/Tahajud Menghidupkan malam-malam bulan Ramadan dapat dilakukan dengan mengerjakan qiyamul lail (salat malam) berupa salat tahajud seperti hadis riwayat Aisyah di atas. Dalam hadis lain disebutkan oleh Aisyah, "Aku selalu menyaksikan beliau beribadah selama Ramadan hingga menjelang subuh." Seseorang dapat mengerjakan salat tarawih seusai salat isya, kemudian menunda salat witir untuk dikerjakan setelah tahajud, mengingat salat witir adalah salat penutup. Dimungkinkan pula, salat witir dikerjakan setelah tarawih, tetapi kemudian tidak mengerjakan witir setelah tahajud karena Nabi bersabda, "tidak ada dua witir dalam satu malam". Baca juga: 10 Amalan Sunah dalam Puasa Ramadhan Beserta Dalilnya 

2. Memperbanyak Baca Alquran Al-Qur'an diturunkan Allah pada bulan Ramadan. Nabi Muhammad sendiri terbiasa ditemui Jibril pada bulan ini untuk membaca Alquran. Selain itu, Rasulullah juga menyebutkan, "Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (H.R. al-Baihaqi). Pada 10 hari terakhir Ramadan, intensitas kita dalam membaca Alquran dapat terus ditingkatkan. Dalam Al-Adzkaar An-Nawawiyah, Imam Nawawi dapat membaca Al-Qur'an utamanya dapat dilakukan pada sepertiga terakhir malam, setelah magrib, atau sesudah subuh. 


3. Membangunkan Keluarga Untuk Salat Malam Nabi Muhammad terbiasa membangunkan keluarga beliau pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadan dengan tujuan untuk mengerjakan salat malam. Hal ini terutama dilakukan pada malam-malam ganjil. Diriwayatkan Abu Dzar, " Rasulullah saw beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29". Baca juga: Amalan-amalan Sunah Saat Buka Puasa Ramadhan 


4. Memperbanyak Sedekah Diriwayatkan, ketika Ramadan tiba, Nabi Muhammad demikian dermawan, bahkan beliau dilukiskan "lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” Ada banyak jalan untuk bersedekah, termasuk dengan mencukupi kebutuhan keluarga atau berbuat baik kepada tetangga dan kerabat. 


5. Iktikaf Amalan berikutnya adalah iktikaf. Diriwayatkan Aisyah, "Rasulullah saw beriktikaf pada sepuluh (malam) terakhir bulan Ramadan, hingga Allah memanggilnya". Dalam situasi pandemi COVID-19 di Indonesia, berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Covid-19, terdapat panduan untuk tidak melakukan iktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan di masjid/musala di daerah yang rawan terhadap persebaran virus corona. Sebagai ganti, kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan saat iktikaf, tetap dikerjakan di ruangan khusus (musola) rumah seperti merenung, berzikir, membaca Al-Quran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Cara Merawat Wajah Biar Glowing dan Bebas Jerawat

manfaat bedak tabur